Selasa, 10 Januari 2012

TEKNOLOGI MODERN

Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran di Kelas

Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran.

Jika melihat Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat  Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya. Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi.

Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan
cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa
dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu perpaduan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.

Understanding The Technology, Information, and Communication

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PENDIDIKAN
A. Dunia Pendidikan Konvensional Indonesia

Secara umum Dunia Pendidikan memang belum pernah benar-benar menjadi wacana yang publik di Indonesia, dalam arti dibicarakan secara luas oleh berbagai kalangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan urusan pendidikan. Namun demikian, bukan berarti bahwa permasalahan ini tidak pernah menjadi perhatian.
Upaya-upaya peningkatan kualitas mutu serta kuantitas yang membawa nama pendidikan telah dilakukan oleh pihak pemerintah, walau sampai saat ini kita belum melihat hasil dari usaha tersebut. Apabila kita melihat dari sudut pandang nasional atau alias yang umum-umum saja jadi marilah kita lihat apa yang dilakukan oleh pemerintah. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah biasanya bersifat konstitusional demi mendapatkan lulusan dari sekolah yang kompetitif dan siap bersaing secara global, semisalkan dengan menetapkan angka batas minimal kelulusan UAN dengan nilai sebesar 4,00 dengan tidak digabung dengan poin pada ujian praktek ditambah lagi tanpa ujian praktek. Pada hal ini bukannya kita menemukan pemerintah berusaha untuk memperbaiki mutu pendidikan melainkan Nampak sepertinya pemerintah hendak menjegal generasi kita.
Apabila kita amati dengan seksama, apa sebenarnya yang menjadi inti permasalahan pada dunia pendidikan, mungkin jauh lebih sulit dari menggantang asap. Berbagai hal dapat saja dipersalahkan sebagai pokok masalah yang menghambat kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Namun demikian, yang jelas-jelas dapat kita temukan sebagai suatu kecacatan ialah proses belajar mengajar konvensional yang mengandalkan tatap muka antara guru dan murid, dosen dengan mahasiswa, pelatih dengan peserta latihan, bagaimanapun merupakan sasaran empuk yang paling mudah menjadi sasaran bagi suara-suara kritis yang menghendaki peningkatan kualitas pada dunia pendidikan.
Ketidakefektifan adalah kata yang paling cocok untTuk sistem ini, sebab seiring dengan perkembangan zaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, namun institut yang masih menggunakan sistem tradisional ini mengajar (di jenjang sekolah tinggi kita anggap memberikan informasi) dengan sangat lambat dan tidak seiring dengan perkembangan IT. Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia. Karena sifat Internet yang dapat dihubungi setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi telekomunikasi, multimedia, dan informasi; mendengarkan ceramah, mencatat di atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.

Senin, 09 Januari 2012

Membaca Puisi Karya Sendiri

Teknik Membaca Puisi Yang Memikat

Teknik membaca puisi menyangkut berbagai hal, agar tampilannya lebih menarik, indah, komunikatif, dan segar. Teknik-teknik yang harus diperhatikan dalam membaca puisi adalah sebagai berikut :
a. Vokal / lafal
    Dalam membaca puisi diperlukan pengucapan vokal / lafal yang jelas.
b. Intonasi / tekanan
    Selain olah vokal juga perlu olah intonasi dan tekanan suara, seperti sedang, berat, ringan, kemerduan.
c. Penghayatan
   untuk dapat menghayati puisi dengan baik, seseorang wajib membaca naskah terlebih dahulu dan memahami isinya.
d. Gerak / mimik dan Ekspresi
e. Latihan Pernafasan
    Latihan bernafas panjang pendek, datar, terengah-engah sangat dibutuhkan dalam membaca puisi.

Perbedaan Makhluk Hidup Dengan Benda Mati

Ciri-ciri Makhluk Hidup

a. Bergerak, yaitu makhluk hidup dapat bergerak baik pindah tempat maupun pergerakan dari bagian-bagian tubuhnya.
b. Metabolisme
    makhluk hidup melakukan metabolisme, yang meliputi: nutrisi, respirasi, sintesis, dan ekskresi.
c. Mempertahankan jenisnya / hidupnya, seperti regulasi, reproduksi, adaptasi, dan evolusi.
d. Tanggap terhadap rangsang, yaitu makhluk hidup mampu memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterimanya.

Ciri-ciri Benda Mati

a. Tidak dapat bergerak.
    benda mati tidak dapat bergerak, kecuali kalau ada pengaruh luar.
b. Tidak mengadakan metabolisme
c. Tidak mempertahankan jenisnya.
d. Tidak ada tanggapan terhadap rangsang.

Novel

Menjelaskan Unsur-unsur Intrinsik Novel

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang dalam karya sastra yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri, yaitu sebagai berikut :
a. Tema, yaitu sesuatu yang menjadi dasar cerita atau sesuatu yang menjiwai cerita.
b. Plot atau alur cerita, yaitu jalan cerita yang dibuat oleh pengarang dalam menjalin kejadian secara beruntun dengan memperhatikan sebab akibat sehingga merupakan satu kesatuan yang bulat.
c. Latar atau setting, yaitu tempat, situasi, dan waktu terjadinya peristiwa yang ada dalam cerita itu.
d. Sudut pandang, cara pandang seorang pengarang dalam cerita tersebut sebagai orang pertama (pelaku), orang kedua, atau orang ketiga.
e. Penokohan atau perwatakan, yakni pengenalan watak dari tiap-tiap pelaku yang akan memudahkan pembaca dalam memahami isi cerita.
f. Konflik cerita, yaitu pokok permasalahan yang terjadi dalam cerita atau karya sastra.
g. Pesan atau amanat, yakni maksud yang terkandung dalam suatu cerita. Amanat sangat erat hubungannya dengan tema.

puisi lama

Mengidentifikasi Ciri-ciri Gurindam

Gurindam termasuk sastra lama. Isi gurindam berupa nasihat. Kalimat dalam gurindam umumnya menunjukkan hubungan persyaratan dan konsekuensi. Berdasarkan bentuk / isi gurindam ciri-cirinya sebagai berikut :
a. Tiap-tiap suku (bait) terdiri atas dua baris.
b. Banyaknya suku kata pada tiap-tiap baris tidak tetap, (biasanya 10-12 suku kata).
c.Sajaknya a-a. gurindam yang baik bersajak penuh, tetapi ada juga yang bersajak paruh.
d. Baris kedua adalah akibat atau balasan yang tersebut dalam baris pertama.
e. Gurindam berisi nasihat

Last Edited By Syaif's Blog : kendhin x-template.blogspot.com Ika Atmiyani 3c